Aceh, 8/5/2017. Pekan Nasional  (PENAS)  merupakan ajang berkumpulnya para petani-nelayan untuk saling berbagi pengalaman dan memperlihatkan pencapaian terkini pembangunan pertanian. 

Pekan Nasional  PENAS  XV  tahun 2017 bukan hanya sekedar forum pertemuan, namun lebih pada esensi dari setiap pertemuan tersebut, yaitu sebagai ajang pembelajaran, penguatan kelembagaan petani-nelayan, dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Bahkan kemasan event nasional ini bisa juga bertajuk promosi daerah.

Salah satu kegiatan yang turut mewarnai kemeriahan event akbar di  Aceh adalah Gelar Teknologi yang mengangkat  tema "Teknologi Pertanian Lahan Kering Berbasis Bioindustri untuk Kemandirian Pangan dan Energi" dilaksanakan pada lahan  seluas sekitar 10 hektar di samping Gedung Olah Raga di  Desa Lampeunurut Ujong Blang Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar pada 6 - 11 Mei 2017.

Untuk memperderas inovasi teknologi  yang dihasilkan dalam mendukung pengembangan pertanian bioindustri ramah lingkungan ke depan, Gelar Teknologi  PENAS ini menjadi sangat penting sebagai wahana strategis dan mempunyai spectrum luas dalam upaya mempromosikan dan mendiseminakan teknologi terkini kepada pengambil kebijakan, baik di tingkat pusat maupun daerah, serta kepada masyarakat luas khususnya bagi petani nelayan sebagai pengguna langsung yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia.

Pada gelar teknologi cluster sarana prasarana pertanian menghadirkan berbagai hasil teknologi  unggulan mekanisasi pertanian yang berasal 29 (dua puluh sembilan) perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi  Alat dan Mesin Pertanian (Alsintani). Teknologi pertanian yang ditampilkan dari hulu sampai hilir dihadirkan secara menyeluruh, dengan harapan cluster sarana dan prasarana ini menjadi One Stop Information for Agricultural  Mechanization. (TS)